Kelebihan
dan Kekurangan Perusahaan Lotte co., ltd
Pada era persaingan usaha
seperti zaman sekarang ini, para pengusaha berlomba-lomba untuk tetap
mempertahankan usaha bisnisnya. Tidak terkecuali industri ritel di Indonesia.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau usaha
eceran di Indonesia mulai berkembang pada kisaran tahun 1980 an seiring dengan
mulai dikembangkannya perekonomian Indonesia. Hingga saat ini laju pertumbuhan
Industri ritel di Indonesia saat ini tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan ini dapat
dilihat dari banyak industri ritel asing maupun lokal yang menjamur di setiap
kota-kota besar di Indonesia. Aprilianti (2014)
Lotte Group merupakan
kelompok usaha yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan merupakan yang
terbesar kelima di Korea. Lotte Group memiliki 45 perusahaan afiliasi dengan
total aset mencapai 31 milyar Euro dan pendapatan bersih sebesar 23 milyar Euro
pada tahun 2007. Lotte Group bergerak dalam berbagai jenis kegiatan bisnis
seperti makanan dan minuman, distribusi ritel, petrokimia, konstruksi dan
keuangan.
Keuntungan bagi pelanggan
dan pemasok yaitu Di bawah pengelolaan Lotte Mart, para pelanggan akan
memperoleh keuntungan dari Customer Relationship Management (CRM) berbasis
Teknologi Informasi (TI) yang memungkinkan mereka mendapatkan pelayanan yang
baik dan pas dari segi pilihan produk dan harga. ”Lotte Mart juga akan akan
memperbanyak jumlah jenis produk yang dijualnya hingga dua kali lipat atau
sebanyak 30.000 jenis. Hal ini tentunya merupakan perkembangan yang
menggembirakan bagi para pelanggan kami – mereka akan memperoleh banyak pilihan
produk dengan harga yang relatif murah,” kata Moon Young Pyo. Sama pentingnya,
para pemasok juga akan mendapatkan keuntungan dari berlanjutnya asas kemitraan
yang sama-sama menguntungkan (win-win solution). Direktur Operasional PT Lotte
Shopping Indonesia Jusuf Halim mengatakan, ”Kami selalu menyampaikan
perkembangan perusahaan kepada mitra-mitra pemasok kami selama masa transisi.
Hari ini kami juga mengadakan kegiatan Suppliers Convention dengan mengundang
lebih dari 500 mitra pemasok untuk menyampaikan visi dan misi kerja sama yang
menghasilkan win-win solution bagi kedua belah pihak.” Kelebihan dan kekurangan
lainnya adalah :
·
Lotte Mart
menguasai pasar Korea sebagai distributor berskala besar yang telah memakai
sistem Mileage Service yang memberikan poin belanja pada konsumen. Pada tahun
2000, sebanyak 70% atau 12 juta keluarga Korea telah terdaftar sebagai
pelanggan Lotte Mart. Lotte Mart memiliki cabang sebanyak 91 unit yang tersebar
di empat negara: Korea, China, Vietnam, Indonesia.
·
Lotte Mart sebagai sebuah market wholesale
skala besar dan juga mempunyai banyak kompetitor dibidangnya dirasa perlu
mengembangkan lebih lanjut sebuah IT yang bisa diterapkan dalam manajeman
maupun dalam sistem pembelanjaannya
·
Tingginya tuntutan kualitas layanan dan
dorongan globalisasi terbantukan dengan keberadaan solusi komunikasi data dan IT
services yang memperlancar proses produksi, distribusi, serta operasional
perusahaan. Hal ini akan berdampak baik pada kondisi kompetitif dipersaingan,
perusahaan yang mampu mengembangkan IT dalam pengaplikasiannya dibisnisnya akan
memperoleh keunggulan kompetitif dibanding pesaing.
· Dapat menampung jumlah karyawan lebih banyak
· Pendapatan laba atau keuntungan yang lebih banyak
· Produksi yang dihasilkan lebih banyak
· Gaji yang diberikan cukup besar
· Mesinnya lebih modern dan canggih
· Membantu perekonomian karyawan
· Tenaga kerja yang digunkan merupakan tenaga kerja yang handal dan terdidik
· Pengerjaan produksi lebih cepat selesai
· Tempatnya lebih luas
· Hasil produksi yang berkualitas tinggi
· Memiliki peraturan hukum yang sangat tegas
· Mengurangi pengangguran masyarakat
· Meningkatkan perekonomian Negara
· Membantu meningkatkan kemakmuran Negara
· Memiliki Kesatuan manajemen yang baik
Kekurangan
dari perusahaan Lotte antara lain :
· Biaya atau modal yang dikeluarkan sangat besar
· Sulitnya bahan baku karena sebagian besar bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang tidak bias diperbaharui
· Menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan
· Resiko yang akan terjadi lebih besar
· Tidak mudah dalam mengatur karyawannya karena jumlahnya yang sangat banyak
· Menjadi sasaran terror
· Merusak lahan hijau untuk dijadikan industry
· Kesatuan organisasi yang tidak teratur
· Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
· Kelangsungan usaha kurang terjamin
· Rahasia perusahaan kurang terjamin karena adanya banyak pimpinan yang mengetahuinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar