Aplikasi yang digunakan Lotte co., ltd pada beberapa sub perusahaan yaitu Lotte Shopping dan Lotte Mart yang ada diIndonesia.
1. Aplikasi Fax monitoring
Digunakan untuk memonitor aktivitas Fax
Server termasuk jumlah transaksi purchase orders (POs) yang masih dalam
antrian, POs yang terkirim, POs yang gagal terkirim setelah beberapa
kali redial, atau POs yang gagal kirim setelah menunggu untuk durasi
waktu tertentu. POs gagal terkirim akan diemail secara otomatis ke orang
yang bertanggung jawab di setiap toko agar mereka dapat berkoordinasi
dengan masing masing supplier.
Data dari Lotte Core System akan tersinkronisasi setiap 30 minutes sehingga urgent POs akan terkirim secepatnya ke supplier.
Customization dilakukan untuk tampilan Orlansoft Procurement dan
Account Payable agar memberikan tampilan yang mirip dan konsisten dengan
B2B system sebelumnya.
2. Aplikasi CRM
Pasti sudah banyak mengetahui aplikasi CRM. Aplikasi CRM merupakan
aplikasi yang berguna untuk meningkatkan relasi dengan konsumen.
Aplikasi CRM pada perusahaan digunakan untuk memanajemen konsumen. Dalam
hal lain yang dimaksud dengan konsumen untuk tingkat tinggi, dapat
berupa agen, distributor, penyalur dan juga relasi penjual lainya.
3. Aplikasi evaluasi kierja pegawai atau karyawan
Untuk meningkatkan produktivitas, perlu sekali dilakukan evaluasi.
evaluasi tersebut berguna untuk mencari tahu dan mengetahui sebarapa
tinggi peningkatan kualitas kinerja karyawan. Cara ini adalah cara
terbaik untuk membuat perushan terus maju dan berkembang. Dengan adanya
aplikasi evaluasi, karyawan dapat langsung meningkatkan produktivitas
dirinya secara tidak langsung.
Aplikasi ke dua dan ke tiga merupakan aplikasi hasil review saya dari beberapa blog yang ada
referensi : http://www.sistemphp.com/aplikasi-dalam-perusahaan/
Rabu, 15 Maret 2017
Rabu, 08 Maret 2017
Presentasi Perusahaan Lotte beserta Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan
Kelebihan
dan Kekurangan Perusahaan Lotte co., ltd
Pada era persaingan usaha
seperti zaman sekarang ini, para pengusaha berlomba-lomba untuk tetap
mempertahankan usaha bisnisnya. Tidak terkecuali industri ritel di Indonesia.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau usaha
eceran di Indonesia mulai berkembang pada kisaran tahun 1980 an seiring dengan
mulai dikembangkannya perekonomian Indonesia. Hingga saat ini laju pertumbuhan
Industri ritel di Indonesia saat ini tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan ini dapat
dilihat dari banyak industri ritel asing maupun lokal yang menjamur di setiap
kota-kota besar di Indonesia. Aprilianti (2014)
Lotte Group merupakan
kelompok usaha yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan merupakan yang
terbesar kelima di Korea. Lotte Group memiliki 45 perusahaan afiliasi dengan
total aset mencapai 31 milyar Euro dan pendapatan bersih sebesar 23 milyar Euro
pada tahun 2007. Lotte Group bergerak dalam berbagai jenis kegiatan bisnis
seperti makanan dan minuman, distribusi ritel, petrokimia, konstruksi dan
keuangan.
Keuntungan bagi pelanggan
dan pemasok yaitu Di bawah pengelolaan Lotte Mart, para pelanggan akan
memperoleh keuntungan dari Customer Relationship Management (CRM) berbasis
Teknologi Informasi (TI) yang memungkinkan mereka mendapatkan pelayanan yang
baik dan pas dari segi pilihan produk dan harga. ”Lotte Mart juga akan akan
memperbanyak jumlah jenis produk yang dijualnya hingga dua kali lipat atau
sebanyak 30.000 jenis. Hal ini tentunya merupakan perkembangan yang
menggembirakan bagi para pelanggan kami – mereka akan memperoleh banyak pilihan
produk dengan harga yang relatif murah,” kata Moon Young Pyo. Sama pentingnya,
para pemasok juga akan mendapatkan keuntungan dari berlanjutnya asas kemitraan
yang sama-sama menguntungkan (win-win solution). Direktur Operasional PT Lotte
Shopping Indonesia Jusuf Halim mengatakan, ”Kami selalu menyampaikan
perkembangan perusahaan kepada mitra-mitra pemasok kami selama masa transisi.
Hari ini kami juga mengadakan kegiatan Suppliers Convention dengan mengundang
lebih dari 500 mitra pemasok untuk menyampaikan visi dan misi kerja sama yang
menghasilkan win-win solution bagi kedua belah pihak.” Kelebihan dan kekurangan
lainnya adalah :
·
Lotte Mart
menguasai pasar Korea sebagai distributor berskala besar yang telah memakai
sistem Mileage Service yang memberikan poin belanja pada konsumen. Pada tahun
2000, sebanyak 70% atau 12 juta keluarga Korea telah terdaftar sebagai
pelanggan Lotte Mart. Lotte Mart memiliki cabang sebanyak 91 unit yang tersebar
di empat negara: Korea, China, Vietnam, Indonesia.
·
Lotte Mart sebagai sebuah market wholesale
skala besar dan juga mempunyai banyak kompetitor dibidangnya dirasa perlu
mengembangkan lebih lanjut sebuah IT yang bisa diterapkan dalam manajeman
maupun dalam sistem pembelanjaannya
·
Tingginya tuntutan kualitas layanan dan
dorongan globalisasi terbantukan dengan keberadaan solusi komunikasi data dan IT
services yang memperlancar proses produksi, distribusi, serta operasional
perusahaan. Hal ini akan berdampak baik pada kondisi kompetitif dipersaingan,
perusahaan yang mampu mengembangkan IT dalam pengaplikasiannya dibisnisnya akan
memperoleh keunggulan kompetitif dibanding pesaing.
· Dapat menampung jumlah karyawan lebih banyak
· Pendapatan laba atau keuntungan yang lebih banyak
· Produksi yang dihasilkan lebih banyak
· Gaji yang diberikan cukup besar
· Mesinnya lebih modern dan canggih
· Membantu perekonomian karyawan
· Tenaga kerja yang digunkan merupakan tenaga kerja yang handal dan terdidik
· Pengerjaan produksi lebih cepat selesai
· Tempatnya lebih luas
· Hasil produksi yang berkualitas tinggi
· Memiliki peraturan hukum yang sangat tegas
· Mengurangi pengangguran masyarakat
· Meningkatkan perekonomian Negara
· Membantu meningkatkan kemakmuran Negara
· Memiliki Kesatuan manajemen yang baik
Kekurangan
dari perusahaan Lotte antara lain :
· Biaya atau modal yang dikeluarkan sangat besar
· Sulitnya bahan baku karena sebagian besar bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang tidak bias diperbaharui
· Menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan
· Resiko yang akan terjadi lebih besar
· Tidak mudah dalam mengatur karyawannya karena jumlahnya yang sangat banyak
· Menjadi sasaran terror
· Merusak lahan hijau untuk dijadikan industry
· Kesatuan organisasi yang tidak teratur
· Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
· Kelangsungan usaha kurang terjamin
· Rahasia perusahaan kurang terjamin karena adanya banyak pimpinan yang mengetahuinya
Langganan:
Postingan (Atom)